eL-Ncus- Siapa yang tidak tahu dengan sampah. Jika dibuang dengan sembarangan maka akan merusak pemandangan lingkungan, kebersihan, kerapian, dan keindahan suatu lingkungan. Jika sudah menumpuk dan tidak terurus sampah juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Sehingga tidak heran jika dimana-mana sering terpasang simbol atau anjuran "Buanglah sampah pada tempatnya", bahkan ada yang menggunakan kalimat yang lebih ekstrim lagi, misalnya "Sekolah SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 Tahun, Kuliah 4 Tahun, tapi masih buang sampah sembarangan, emang sekolah belajar apa?"
Namun, tidak semua orang memandang sampah adalah barang yang jijik dan kotor, bahkan mereka setiap hari bergelut dengan sampah. Karena mereka memandang sampah adalah barang yang berharga, ditempat pembuangan sampah adalah tempat yang ada penghasilan disana. Mereka menggunakan sudut pandangnya dan mampu melihat celah lain yang barang kali tidak semua orang mampu melihatnya. Mereka adalah orang -orang yang kreatif dan mempunyai semangat usaha yang besar. Sangat langka orang seperti ini, sehingga bukan hanya akan menghasilkan income saja, namun lebih dari itu mereka sangat membantu akan kebersihan dan kelebihan sampah disekitar lingkungan
Orang seperti ini lah yang kreatifitasnya tidak pernah berhenti. Mampu melihat kotoran hewan yang banyak bertumpukan terbuang percuma menjadi sebuah benda yang berharga yang bisa menjadi pupuk yang luar biasa. Mereka mampu melihat botol-botol bekas menjadi barang yang mampu dijual dengan harga yang fantastis, Gelas-gelas bekas minuman diolah kembali menjadi barang yang layak jual, seperti Tas belanja, tempat pensil dan sebagainya.
Orang seperti ini tidak memandang gengsi pekerjaan karena mereka bergelut dengan sampah, tidak perlu menggunakan pakaian dinas yang rapi, sepatu yang licin, dan sebagainya layaknya pekerja kantoran, namun mereka bisa bergaya layaknya boss dan melebihi dari hanya pekerja kantoran jika usaha mereka mampu kembangkan. Banyak cerita yang sudah tersebar disekitar kita, bagaimana suksesnya para pengumpul sampah, seperti cerita orang merantau ke Ibu Kota hanya membuka tempat penjualan sampah yang dikumpulkan para pemulung.
Jadi, sampah sebenarnya bukanlah musuh yang sangat mengerikan karena baunya yang menyengat, atau karena merusak pemandangan jika semua orang sadar akan budaya "Buang sampah ditempatnya", apalagi mampu mengolah sampah-sampah menjadi barang yang bisa layak jual. Meskipun tidak semua sampah mungkin bisa diolah kembali namun setidaknya sampah yang bisa diolah tidak memenuhi tempat pembuangan sampah.
Namun, tidak semua orang memandang sampah adalah barang yang jijik dan kotor, bahkan mereka setiap hari bergelut dengan sampah. Karena mereka memandang sampah adalah barang yang berharga, ditempat pembuangan sampah adalah tempat yang ada penghasilan disana. Mereka menggunakan sudut pandangnya dan mampu melihat celah lain yang barang kali tidak semua orang mampu melihatnya. Mereka adalah orang -orang yang kreatif dan mempunyai semangat usaha yang besar. Sangat langka orang seperti ini, sehingga bukan hanya akan menghasilkan income saja, namun lebih dari itu mereka sangat membantu akan kebersihan dan kelebihan sampah disekitar lingkungan
Orang seperti ini lah yang kreatifitasnya tidak pernah berhenti. Mampu melihat kotoran hewan yang banyak bertumpukan terbuang percuma menjadi sebuah benda yang berharga yang bisa menjadi pupuk yang luar biasa. Mereka mampu melihat botol-botol bekas menjadi barang yang mampu dijual dengan harga yang fantastis, Gelas-gelas bekas minuman diolah kembali menjadi barang yang layak jual, seperti Tas belanja, tempat pensil dan sebagainya.
Orang seperti ini tidak memandang gengsi pekerjaan karena mereka bergelut dengan sampah, tidak perlu menggunakan pakaian dinas yang rapi, sepatu yang licin, dan sebagainya layaknya pekerja kantoran, namun mereka bisa bergaya layaknya boss dan melebihi dari hanya pekerja kantoran jika usaha mereka mampu kembangkan. Banyak cerita yang sudah tersebar disekitar kita, bagaimana suksesnya para pengumpul sampah, seperti cerita orang merantau ke Ibu Kota hanya membuka tempat penjualan sampah yang dikumpulkan para pemulung.
Jadi, sampah sebenarnya bukanlah musuh yang sangat mengerikan karena baunya yang menyengat, atau karena merusak pemandangan jika semua orang sadar akan budaya "Buang sampah ditempatnya", apalagi mampu mengolah sampah-sampah menjadi barang yang bisa layak jual. Meskipun tidak semua sampah mungkin bisa diolah kembali namun setidaknya sampah yang bisa diolah tidak memenuhi tempat pembuangan sampah.
Labels:
Artikel
Thanks for reading Ditangan orang kreatif, Sampah bisa menjadi berharga. Please share...!
